YUK BERINTERNET AMAN!

 


Kemajuan zaman membawa kita ke dalam arus perubahan teknologi. Semakin lama kehidupan manusia dipermudah lewat jejaring internet. Dari kita bangun tidur, sampai tertidur kembali semua sudah menggunakan teknologi.

Namun, sayangnya teknologi juga seperti pisau bermata dua. Dapat dimanfaatkan dengan baik seperti mempermudah pekerjaan kita. Dan dapat dimanfaatkan dengan cara yang buruk seperti pencurian data pribadi, hacking sosial media, dan lainnya.

Kadang kita bingung, kenapa beberapa aplikasi/situs sudah dapat mengenali kita padahal kita sendiri belum pernah memberikannya. Hal tersebut menjadikan sebagian kita bertanya-tanya, apakah data kita aman?. Kalau pun tidak aman, bagaimana cara kita menjaga keamanan data dan berinternet dengan aman?.

Berikut terdapat 7 tips cara berinternet dengan aman tanpa was-was.

1. Berhati-hatilah terhadap pesan yang meminta informasi pribadi

Jangan klik link atau balas pesan mencurigakan berbentuk apapun yang meminta informasi pribadi kamu seperti nama lengkap, nama ibu, alamat rumah, email, tanda pengenal diri, sandi, nomor rekening bank atau nomor kartu kredit, bahkan tanggal lahir. Bahkan jika pesan tersebut dikirim oleh situs yang kamu percaya, seperti situs bank, jangan pernah klik link atau membalas pesannya.

Sebaiknya kunjungi langsung situs atau aplikasi bank tersebut untuk login ke akunmu. Ingatlah, situs dan layanan resmi tidak akan pernah mengirim pesan untuk meminta mengirim sandi atau informasi keuangan via e-mail. Selain informasi pribadi diri kamu sendiri, kamu juga tidak boleh membagikan data pribadi orang lain tanpa seizin orang tersebut.

2. Pastikan validitas URL atau link mencurigakan

Jangan pernah klik link mencurigakan, karena bisa jadi link itu berisi halaman login palsu buatan hacker yang terlihat resmi. Pastikan URL link yang akan kamu akses adalah situs yang resmi yang diawali dengan “https”. Situs palsu membuat kamu terjebak phising, yakni upaya untuk menipu kamu agar memberikan informasi pribadi yang sangat penting seperti sandi akun.

3. Jangan install aplikasi berbahaya

Untuk memaksimalkan perlindungan datamu, hapus aplikasi yang tidak lagi digunakan, baca kebijakan privasi, aktifkan fitur update otomatis dan hanya berikan akses data sensitif ke aplikasi terpercaya.


4. Jaga agar software di perangkat kamu selalu yang terbaru

Selalu gunakan software terbaru untuk browser, sistem operasi, plugin, sampai editor dokumen. Saat kamu menerima notifikasi untuk memperbarui software, lakukanlah sesegera mungkin. Perhatikan kapan kamu perlu memperbarui software, beberapa layanan seperti browser Chrome, akan diperbarui secara otomatis.

5. Waspadai peniru identitas

Jika kamu menerima e-mail dari seseorang yang kamu kenal, tetapi isi pesannya terlihat aneh, bisa jadi akun kenalanmu sudah diretas. Jangan balas pesan atau klik link apapun yang diberikan. 


Perhatikanlah hal-hal yang mencurigakan seperti:

1. Pesan yang meminta uang karena keadaan darurat

2. Orang yang menghubungimu melalui e-mail dan mengaku sedang terjebak di negeri orang, serta tidak bisa pulang

3. Orang yang menghubungimu melalui e-mail mengaku bahwa ponselnya dicuri dan tidak bisa ditelepon

6. Gunakan jaringan dan koneksi yang aman sebelum memasukan informasi sensitif

Berhati-hatilah saat menggunakan WiFi publik. Jaringan ini mungkin saja tidak dienkripsi, sehingga siapapun yang ada di jaringan tersebut bisa memantau aktivitas kamu di Internet.

Apabila kamu harus memasukan informasi sensitif, pastikan koneksi ke situs yang kamu kunjungi itu aman. Jika situs tersebut aman, browser seperti Chrome, akan menampilkan ikon gembok berwarna abu-abu di kotak URL.

7. dirimu dengan sandi yang kuat

Jangan menggunakan satu sandi yang sama di akun yang berbeda. Tambahkan informasi pemulihan akun untuk membantu jika kamu keluar dari akun dan perlu kembali mendapatkan akses. Chrome juga menyediakan fitur pengelola sandi yang membantu kamu membuat, menjaga, dan memantau semua sandi akun online kamu.


Beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk mengamankan akun kamu adalah sebagai berikut:

1. Gunakan campuran huruf, angka, tanda baca dan simbol tipografi seperti “@!AB2-4#%” agar sulit ditebak dan dirangkai oleh botnet

2. Selalu ganti (refresh) password pada perangkat/gawai komputer, smartphone, WiFi router secara berkala/periodic (30, 60 atau 90 hari)

3. Jangan gunakan Default Password. Segera ganti password yang diberikan pabrik (Factory set default password)

4. Jangan menyimpan password sembarangan di tempat yang diakses umum atau orang lain

5. Hindari password yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nama pasangan, nama sekolah dan lainnya


Komentar